Tanya Dokter Seputar Kehamilan – Apakah Cegukan Janin Aman?

Tanya Dokter Seputar Kehamilan – Apakah Cegukan Janin Aman?

29/08/2021 0 By admin

Usia kehamilan yang semakin tua membuat semua ibu kerap waspada dengan perubahan drastis. Hal yang paling sering terjadi adalah saat bayi kerap mengalami cegukan di usia kehamilan sekitar 29 minggu. Nah, apa bila Anda mendapati perubahan ini sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan, sebaiknya Anda segera tanya dokter seputar kehamilan.

Janin Mengalami Cegukan Apakah Aman?

Menurut dr. Donny N.B. Donny A.M.,SpOG dalam sebuah sesi “Tanya Dokter Seputar Kehamilan” di situs resmi Prenagen, ia mengatakan kalau cegukan pada janin merupakan hal yang normal. Kandungan yang sudah mulai menua umumnya akan membuat gerakan mulai dari tendangan, tinju dan juga denyut jantung. Terkadang sang ibu akan menerima respon dari bayi berupa cegukan atau hiccup. Proses hiccup ini merupakan hasil pergerakan diafragma janin. Diafragma adalah sebuah sekat otot yang memisahkan rongga perut dan dada. Dalam hal ini si Kecil sudah belajar bernapas dari dalam kandungan. Umumnya kondisi ini muncul setelah usia kehamilan 6 bulan ke atas. Tanda cegukan pada bayi merupakan hal normal.

Kenapa sampai bayi mengalami cegukan?Cegukan merupakan pertanda kalau bayi menghirup cairan ketuban ke dalam paru-paru dan kemudian melepaskan lagi. Cara ia menghirup air ketuban ini sama halnya dengan orang dewasa yang menghirup udara. Hal ini dianggap sangat baik karena artinya diafragma janin berkembang dengan baik. Tidak hanya itu, cegukan bisa jadi pertanda kalau sistem saraf dan tulangnya juga berkembang dengan optimal.

Kapan Cegukan Janin Mereda?

Cegukan pada janin umumnya hanya terjadi sementara, biasanya sampai usia kehamilan sekitar 8 bulan. Akan tetapi, bila setelah usia ini cegukan masih saja terjadi atau berlangsung lebih dari 15 menit, maka Anda perlu memeriksakannya langsung.

Cegukan yang terjadi pada usia kehamilan di atas 8 bulan bisa jadi karena beberapa gangguan seperti tali pusar yang tersumbat atau prolaps. Nah, gangguan ini bisa mengakibatkan:

  • Sirkulasi aliran darah dari ibu kepada janin akan terganggu
  • Tekanan darah janin mengalami perubahan
  • Detak jantung janin mengalami perubahan
  • Kerusakan otak janin

Untuk menghindari kejadian ini, Anda bisa mencoba meminum banyak air putih, mengubah posisi tidur miring ke kiri dan mengubah posisi duduk hingga makan snack. Apabila cegukan masih tidak berhenti, jangan ragu untuk menghubungi dokter kandungan terdekat.

Cara Membedakan Tendangan dan Cegukan Janin

Terkadang ibu hamil kerap dibuat ragu saat merasakan pergerakan di perut; apakah ini cegukan atau tendangan. Nah, untuk membedakannya sebenarnya mudah saja. Anda tinggal berjalan-jalan. Umumnya janin akan bergerak saat merasa tidak nyaman dengan posisi tertentu. Bila Anda memakan makanan yang sedikit panas, dingin atau manis ini juga akan menstimulasi rasanya.

Anda mungkin akan merasakan kalau janin bergerak ke posisi yang berbeda. Ia akan berhenti bergerak kalau Anda mencoba mengubah posisi Anda lebih nyaman. Biasanya ini akan terasa seperti tendangan.

Apa bila Anda duduk tegak kemudian merasa ada ritme gerakan/kedutan tertentu dari arah perut, hal ini bisa dikatakan cegukan. Kedutan ini lama-lama akan terasa familiar rasanya.

Nah, itulah hal sederhana tentang cegukan saat terjadi kehamilan. Awalnya ketika Anda merasakan ini, mungkin Anda merasa sedikit panik. Tapi tidak usah khawatir. Hal ini umumnya normal asalkan tidak ada perubahan drastis dan jangka waktunya tidak melebihi delapan bulan. Jika usia lebih dari 8 bulan cegukan terus terjadi, saatnya periksakan ke dokter kandungan.